Pastikan JDK sudah terinstall di komputer
Anda. Homepage eclipse adalah http://www.eclipse.org, dan kita bisa
mendownload eclipse IDE di http://www.eclipse.org/downloads. Versi
terakhir saat ini adalah Eclipse 3.4 (Ganymede). Eclipse adalah platform
yang memungkinkan developer untuk membuat berbagai macam plug-in dan
dijalankan di dalam eclipse. Eclipse menyediakan beberapa macam
distribusi IDE yang dapat kita download sesuai dengan kebutuhan kita.
saran saya, downloadlah Eclipse IDE for Java EE Developers karena memuat
banyak fitur yang kita butuhkan dalam development.
Hari ini saya coba download lagi dari
mirror di australia, dan kecepatan download bisa mencapai 244 KB/s,
download selesai dalam waktu kurang dari 20 menit, amazing. Setelah
download selesai, Anda cukup meng-ekstrak file tersebut ke hardisk, dan
eclipse bisa langsung dijalankan dengan klik ganda pada file
eclipse.exe.
2. Install Visual Editor plugin
Eclipse for Java EE tidak menyediakan
plugin untuk membangun aplikasi desktop secara visual (drag n drop)
semudah VB atau delphi. Untuk itu, kita membutuhkan visual editor
plugin. Tutup eclipse jika Anda sedang menjalankannya, download file plugin
ini, save ke komputer anda, ganti extension doc menjadi zip (jadi
vezip.zip), kemudian ekstrak ke folder ECLIPSE_HOME/dropins, dimana
ECLIPSE_HOME adalah direktori tempat Anda menginstal eclipse. Jalankan
kembali eclipsenya. Alternatifnya, anda bisa baca cara instalasinya disini.
3. Buat project baruKlik menu File -> New -> Project. Pilih Java Project, klik next.
Isikan nama project TesProject. Klik next, kemudian finish. Klik yes ketika eclipse menanyakan apakah anda mau mengganti view ke Java Perspective.
Di eclipse kita bisa menggeser, mengubah
ukuran, dan memodifikasi kotak-kotak kontrol dengan sangat mudah. Ketika
membangun aplikasi desktop, saya sarankan untuk membuka kontrol
console, properties dan java bean. Klik menu Windows -> Show View
-> Console untuk kontrol console, klik menu Windows -> Show View
-> Properties untuk kontrol properties dan Windows -> Show View
-> Other -> Java -> Java Bean untuk kontrol Java Bean.
4. Buat package dan visual class baru
Folder src adalah tempat source code java
kita. Buat package baru dengan cara klik kanan di folder src, pilih New
-> package, ketik test.swing.
Buat satu visual class baru dengan cara klik kanan di package test.swing, pilih New -> Visual Class. Masukkan nama class TesFrame, kemudian pilih Style -> Swing -> Frame. Pilih option method stub public static void main (String[] args).
Buat satu visual class baru dengan cara klik kanan di package test.swing, pilih New -> Visual Class. Masukkan nama class TesFrame, kemudian pilih Style -> Swing -> Frame. Pilih option method stub public static void main (String[] args).
Anda akan mendapat tampilan frame yang
sebenarnya (WYSIWYG). Di sisi yang lain, akan ditampilkan source code
dari frame tersebut. Jika anda klik di salah satu komponen, maka kotak
properties akan menunjukkan nilai dari semua properties yang dimiliki
oleh komponen tersebut. Misalnya, jika kita klik bagian title bar, maka
kita bisa mengubah judul, ukuran, dan berbagai atribut lainnya.
Di kotak Java Bean juga terdapat informasi tentang semua komponen yang ada di dalam frame dalam bentuk tree. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk navigasi ke komponen-komponen baik saat berada di visual editor ataupun saat kita mengedit source code.
5. Menambahkan komponen di atas frameDi kotak Java Bean juga terdapat informasi tentang semua komponen yang ada di dalam frame dalam bentuk tree. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk navigasi ke komponen-komponen baik saat berada di visual editor ataupun saat kita mengedit source code.
Di sebelah kanan area editor terdapat
palette yang berisi komponen-komponen yang bisa kita gunakan. Kita bisa
mengatur letak komponen di atas container dengan menggunakan
LayoutManager. Layout yang paling sederhana adalah Null. Dengan cara
ini, kita bisa menentukan posisi dan ukuran komponen secara absolut
(seperti pada VB). Untuk itu, klik di bagian containernya, kemudian di
kotak properties ubah property layout menjadi null.
Silahkan pilih komponen yang ingin digunakan dari palette, kemudian taruh di atas container. Komponen yang sering digunakan adalah JLabel, JTextField, dan JButton. Ubah label pada komponen label, textfield dan tombol dengan cara meng-klik komponen tersebut sekali lagi. Tambahkan action listener pada komponen JButton, dengan klik kanan pada button yang ada di frame, pilih Events -> actionPerformed. Masuk ke source code, maka kita akan menemui default action dari event tersebut adalah sekedar mengeprint sesuatu ke console. Silahkan edit bagian itu untuk melakukan hal yang lain saat user menekan tombol.
Silahkan pilih komponen yang ingin digunakan dari palette, kemudian taruh di atas container. Komponen yang sering digunakan adalah JLabel, JTextField, dan JButton. Ubah label pada komponen label, textfield dan tombol dengan cara meng-klik komponen tersebut sekali lagi. Tambahkan action listener pada komponen JButton, dengan klik kanan pada button yang ada di frame, pilih Events -> actionPerformed. Masuk ke source code, maka kita akan menemui default action dari event tersebut adalah sekedar mengeprint sesuatu ke console. Silahkan edit bagian itu untuk melakukan hal yang lain saat user menekan tombol.
6. Jalankan aplikasi
Setelah selesai mengedit, simpan,
kemudian jalankan aplikasi kita dengan cara klik menu Run -> Run As
-> Java Application, atau bisa juga melalui toolbar yang tersedia.
7. Package aplikasi
Kita akan mem-package aplikasi yang sudah
dibuat ke dalam file jar, agar lebih mudah didistribusikan dan
digunakan oleh user. Pilih project TesProject, klik kanan -> Export.
Pilih Java -> JAR File, klik next. Masukkan nama file jar tujuan
export, next, next lagi. Masukkan nama main-class, atau tekan tombol
browse dan pilih main-class nya, klik finish. Buka direktori tempat file
jar tadi, klik ganda di file tersebut, dan aplikasi kita akan langsung
dijalankan.
What do you think ?
Dengan bantuan eclipse (thanks to the
developer), kini membuat aplikasi desktop di Java sudah tidak
menakutkan, semudah VB, semudah delphi. Eclipse juga menyediakan fitur
yang jauh lebih banyak dari yang sudah saya utarakan di artikel ini.
Semakin kita bisa memanfaatkan fitur-fitur tersebut, kita akan semakin
produktif dalam membangun aplikasi.
Sekedar catatan, layout null yang kita
gunakan tadi memiliki kelemahan saat user me-resize frame. Kita bisa
menggunakan LayoutManager yang lain untuk mengatasi hal ini. Favorit
saya adakah GridBagLayout, dimana kita bisa menyusun komponen
berdasarkan grid atau petak. Rapi dan flexible jika user melakukan
resize frame. Kita juga bisa menggunakan GridBagLayout atau
LayoutManager yang lain dengan mudah menggunakan eclipse visual editor
ini.
Have fun with eclipse..sumber : http://suhearie.wordpress.com/2008/08/16/eclipse-java-ide-untuk-apa/
0 komentar:
Posting Komentar