Konsep
Keamanan Jaringan computer
Konsep Dasar Keaman
Komputer
1. Pengertian keamanan computer
Sekuriti : Segala sesuatu yang
mengenai keamanan
Komputer : Suatu sistem yang
meliputi CPU (Prosesor), Memori, I/O Device, dll
Sekuriti Komputer : Segala sesuatu
yang mengenai keamanan bagi Sistem Komputer
2. Attacks
Filosofi (dasar pemikiran) Keamanan
Komputer. Agar dapat mengamankan sistem komputer dengan benar, maka kita harus
tahu karakteristik penganggu yang akan mendatangi sisten komputer kita
3. Computer Criminal
Komponen sistem Komputer :
Perangkat Keras (Hardware)
Misalnya : dari pencurian, dll
Perangkat Lunak (Software)
Misalnya : dari serangan virus,
hackres, dll
Perangkat Manusia (Brainware)
Pembajakan tenaga kerja
Alasan Dibutuhkanya
Keamanan Komputer
• “information-based society”,
menyebabkan nilai informasi menjadi sangat penting dan menuntut kemampuan untuk
mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat
esensial bagi sebuah organisasi,
• Infrastruktur Jaringan komputer,
seperti LAN dan Internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara
cepat, sekaligus membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole)
Kejahatan Komputer semakin meningkat
karena :
• Aplikasi bisnis berbasis TI dan
jaringan komputer meningkat : online banking, e-commerce, Electronic data
Interchange (EDI).
• Desentralisasi server.
• Transisi dari single vendor ke
multi vendor.
• Meningkatnya kemampuan pemakai
(user).
• Kesulitan penegak hokum dan belum
adanya ketentuan yang pasti.
• Semakin kompleksnya system yang
digunakan, semakin besarnya source code program yang digunakan.
• Berhubungan dengan internet.
Klasifikasi Kejahatan
Komputer :
1.Level annoying
2.Level Dangerous
Menurut David Icove [John D. Howard,
“An Analysis Of Security Incidents On The Internet 1989 - 1995,” PhD thesis,
Engineering and Public Policy, Carnegie Mellon University, 1997.] berdasarkan
lubang keamanan, keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
1. Keamanan yang bersifat fisik
(physical security): termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang
digunakan. Contoh :
• Wiretapping atau hal-hal yang
ber-hubungan dengan akses ke kabel atau komputer yang digunakan juga dapat
dimasukkan ke dalam kelas ini.
• Denial of service, dilakukan
misalnya dengan mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan
pesan-pesan (yang dapat berisi apa saja karena yang diuta-makan adalah
banyaknya jumlah pesan).
• Syn Flood Attack, dimana sistem
(host) yang dituju dibanjiri oleh permintaan sehingga dia menjadi ter-lalu
sibuk dan bahkan dapat berakibat macetnya sistem (hang).
2. Keamanan yang berhubungan dengan
orang (personel), Contoh :
• Identifikasi user (username dan
password)
• Profil resiko dari orang yang
mempunyai akses (pemakai dan pengelola).
3. Keamanan dari data dan media
serta teknik komunikasi (communications).
4. Keamanan dalam operasi: Adanya
prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga
ter-masuk prosedur setelah serangan (post attack recovery).
Karakteristik Penyusup
:
1. The Curious (Si Ingin Tahu) -
tipe penyusup ini pada dasarnya tertarik menemukan jenis sistem dan data yang
anda miliki.
2. The Malicious (Si Perusak) - tipe
penyusup ini berusaha untuk merusak sistem anda, atau merubah web page anda,
atau sebaliknya membuat waktu dan uang anda kembali pulih.
3. The High-Profile Intruder (Si
Profil Tinggi) - tipe penyusup ini berusaha menggunakan sistem anda untuk
memperoleh popularitas dan ketenaran. Dia mungkin menggunakan sistem profil
tinggi anda untuk mengiklankan kemampuannya.
4. The Competition (Si Pesaing) -
tipe penyusup ini tertarik pada data yang anda miliki dalam sistem anda. Ia
mungkin seseorang yang beranggapan bahwa anda memiliki sesuatu yang dapat
menguntungkannya secara keuangan atau sebaliknya.
Istilah bagi penyusup
:
1. Mundane ; tahu mengenai hacking
tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
2. lamer (script kiddies) ; mencoba
script2 yang pernah di buat oleh aktivis hacking, tapi tidak paham bagaimana
cara membuatnya.
3. wannabe ; paham sedikit metode
hacking, dan sudah mulai berhasil menerobos sehingga berfalsafah ; HACK IS MY
RELIGION.
4. larva (newbie) ; hacker pemula,
teknik hacking mulai dikuasai dengan baik, sering bereksperimen.
5. hacker ; aktivitas hacking
sebagai profesi.
6. wizard ; hacker yang membuat
komunitas pembelajaran di antara mereka.
7. guru ; master of the master
hacker, lebih mengarah ke penciptaan tools-tools yang powerfull yang salah
satunya dapat menunjang aktivitas hacking, namun lebih jadi tools pemrograman
system yang umum
Aspek Keamanan
Komputer :
Menurut Garfinkel [Simson Garfinkel,
“PGP: Pretty Good Privacy,” O’Reilly & Associ-ates, Inc., 1995. ]
1. Privacy /
Confidentiality
• Defenisi : menjaga informasi dari
orang yang tidak berhak mengakses.
• Privacy : lebih kearah data-data
yang sifatnya privat , Contoh : e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh
dibaca oleh administrator.
• Confidentiality : berhubungan
dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya
diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
• Contoh : data-data yang sifatnya
pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama,
status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan
sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
• Bentuk Serangan : usaha penyadapan
(dengan program sniffer).
• Usaha-usaha yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan
teknologi kriptografi.
Integrity
• Defenisi : informasi tidak boleh
diubah tanpa seijin pemilik informasi.
• Contoh : e-mail di intercept di
tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
• Bentuk serangan : Adanya virus,
trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the
middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan
menyamar sebagai orang lain.
Authentication
• Defenisi : metoda untuk menyatakan
bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan
informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
• Dukungan :
• Adanya Tools membuktikan keaslian
dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga
“intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan
“tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
• Access control, yaitu berkaitan
dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan
password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.
Availability
• Defenisi : berhubungan dengan
ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
• Contoh hambatan :
• “denial of service attack” (DoS
attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi
atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan
lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
• mailbomb, dimana seorang pemakai
dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar
sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses
e-mailnya.
Access Control
• Defenisi : cara pengaturan akses
kepada informasi. berhubungan dengan masalah
• authentication dan juga privacy
• Metode : menggunakan kombinasi
userid/password atau dengan
• menggunakan mekanisme lain.
Non-repudiation
• Defenisi : Aspek ini menjaga agar
seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan
bagi electronic commerce.
Konsep
VPN
VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu
Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan,
dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan
transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan teknologi
tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic
(lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga
tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak
semestinya ke dalam remote-site.Menurut IETF, Internet Engineering Task Force, VPN is an emulation of [a]
private Wide Area Network(WAN) using shared or public IP facilities, such as the Internet or
private IP backbones.VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network
(internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet.
Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node.
adalah suatu jaringan privat (biasanya untuk instansi atau kelompok tertentu) di dalam jaringan internet (publik), dimana jaringan privat ini seolah-olah sedang mengakses jaringan lokalnya tapi menggunakan jaringan public
VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat privat mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut privat karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya privat yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan publik atau internet namun sifatnya privat, karena bersifat privat maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh karena itu diperlukan keamanan data
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini
internet <—> VPN Server <—-> VPN Client <—-> Client
bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini: Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B
Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.
lalu apa sih yang dilakukan VPN ini?? pertama-tama VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN di sisi client nanti akan membuat semacam koneksi virtual jadi nanti akan muncul VPN adater network semacam network adapter (Lan card) tetapi virtual. Tugas dari VPN Client ini adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.
Nah setelah terhubung maka nanti ketika Client mengakses data katakan client ingin membuka situs www.google.com. Request ini sebelum dikirimkan ke VPN server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus A sehingga request datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke server VPN oleh server data ini di dekrip dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client maka server akan memiliki algorith yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari server ke Client.
Keamanan Dengan konsep demikian maka jaringan VPN ini menawarkan keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak diketahui karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server. Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client lain yang terhubung ke server VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui oleh server VPN dan Client yang terhubung. Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi dan dibaca sehingga keamananya terjamin. Untuk menjebol data si pembajak data harus melalukan proses dekripsi tentunya untuk mencari rumus yang tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa menggunakan super computing untuk menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama, agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.
Apakah Koneksi menggunakan VPN itu lebih cepat????? Hal ini tergantung dari koneksi antara client dengan VPN server karena proses data dilakukan dari VPN otomatis semua data yang masuk ke komputer kita dari jaringan internet akan masuk terlebih dahulu ke VPN server sehingga bila koneksi client ke VPN server bagus maka koneksi juga akan jadi lebih cepat. Biasanya yang terjadi adalah penurunan kecepatan menjadi sedikit lebih lambat karena harus melewati 2 jalur terlebih dahulu temasuk proses enkripsi. VPN ini bisa digunakan untuk mempercepat koneksi luar (internasional) bagaimana caranya???
misal kita punya koneksi lokal (IIX) sebesar 1mbps dan koneksi luar 384kbps kita bisa menggunakan VPN agar koneksi internasional menjadi sama dengan koneksi lokal 1mbps. Cara dengan menggunakan VPN Lokal yang diroute ke VPN Luar
internet <—->VPN Luar<—>VPN lokal <—>Client
mengapa model jaringan ini bisa lebih cepat sebab akses ke jaringan luar dilakukan oleh VPN luar lalu kemudian diteruskan oleh VPN lokal nah kita mengakses ke jaringan lokal yang berarti kecepatan aksesnya sebesar 1mbps. Tentunya diperlukan VPN dengan bandwith besar agar koneksinya bisa lancar.
Fungsi
dan Manfaat VPN
Teknologi VPN memiliki tiga fungsi
utama, di antaranya adalah :
o Confidentially (Kerahasiaan)
Teknologi VPN merupakan teknologi
yang memanfaatkan jaringan publik yang tentunya sangat rawan terhadap pencurian
data. Untuk itu, VPN menggunakan metode enkripsi untuk mengacak data yang
lewat. Dengan adanya teknologi enkripsi itu, keamanan data menjadi lebih
terjamin. Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati internet
bahkan jalur VPN itu sendiri, namun belum tentu dapat membaca data tersebut,
karena data tersebut telah teracak. Jadi, confidentially ini dimaksudkan agar
informasi yang ditransmisikan hanya boleh diakses oleh sekelompok pengguna yang
berhak
o Data
Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Pada saat perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim hingga data sampai di tempat tujuan.
o Origin Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.
Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Pada saat perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim hingga data sampai di tempat tujuan.
o Origin Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.
implementasi VPN
1. Remote Access VPN
Pada
umumnya implementasi VPN terdiri dari 2 macam. Pertama adalah remote access VPN,
dan yang kedua adalah site-to-site VPN. Remote access yang biasa
juga disebut virtual private dial-up network (VPDN), menghubungkan
antara pengguna yang mobile dengan local area network (LAN).
Jenis
VPN ini digunakan oleh pegawai perusahaan yang ingin terhubung ke jaringan
khusus perusahaannya dari berbagai lokasi yang jauh (remote) dari
perusahaannya. Biasanya perusahaan yang ingin membuat jaringan VPN tipe ini
akan bekerjasama dengan enterprise service provider (ESP). ESP akan
memberikan suatu network access server (NAS) bagi perusahaan tersebut.
ESP juga akan menyediakan software klien untuk komputer-komputer yang
digunakan pegawai perusahaan tersebut.
Untuk
mengakses jaringan lokal perusahaan, pegawai tersebut harus terhubung ke NAS
dengan men-dial nomor telepon yang sudah ditentukan. Kemudian dengan
menggunakan sotware klien, pegawai tersebut dapat terhubung ke jaringan
lokal perusahaan.
Perusahaan
yang memiliki pegawai yang ada di lapangan dalam jumlah besar dapat menggunakan
remote access VPN untuk membangun WAN. VPN tipe ini akan memberikan
keamanan, dengan mengenkripsi koneksi antara jaringan lokal perusahaan dengan
pegawainya yang ada di lapangan. Pihak ketiga yang melakukan enkripsi ini
adalah ISP.
2. Site-to-site VPN
Jenis
implementasi VPN yang kedua adalah site-to-site VPN. Implementasi jenis
ini menghubungkan antara 2 kantor atau lebih yang letaknya berjauhan, baik
kantor yang dimiliki perusahaan itu sendiri maupun kantor perusahaan mitra
kerjanya. VPN yang digunakan untuk menghubungkansuatu perusahaan dengan
perusahaan lain (misalnya mitra kerja, supplier atau pelanggan) disebut ekstranet.
Sedangkan bila VPN digunakan untuk menghubungkan kantor pusat dengan kantor
cabang, implementasi ini termasuk jenis intranet site-to-site
VPN.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar